Belopa, InfoPublik -Lahirnya Program Inovasi Desa ( PID ) ialah karena pemerintah pusat ingin mendorong pemanfaatan dana Desa lebih berkualitas lagi sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dalam mengembangkan potensi yang ada di Desa setempat. Oleh karena itu, Sekretaris daerah kabupaten Luwu, H. Syaiful Alam dalam hal ini mewakili Bupati Luwu meminta kepada para kepala desa agar jeli melihat potensi yang ada didaerahnya masing-masing.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Program Inovasi Desa Kabupaten Luwu, kamis (25/4) di Aula Pertemuan Kantor Bappeda Luwu.
Menurutnya, seorang kepala desa, mulai mencalonkan diri hingga dilantik menjadi kepala desa sudah harus memiliki ide atau gagasan untuk mengembangkan desanya, tentunya dengan mempertimbangkan potensi desa yang dimilikinya.
“Salah satu contoh memanfaatkan potensi alam untuk Program Inovasi Desa yaitu dengan memanfaatkan aliran air sungai sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Seperti yang diketahui bersama, jika tidak ada listrik didaerah kita maka kita akan selalu ketinggalan informasi global saat ini karena tidak ada televisi dan internet”, kata Syaiful Alam.
Namun, lanjut Syaiful Alam, untuk memanfaatkan potensi tersebut perlu tenaga ahli dibidangnya, sehingga Pemerintah Kabupaten Luwu dengan kewenangan yang dimiliki telah menetapkan Tim Inovasi Kabupaten Bersama dengan Pendamping Desa Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).
Senada dengan Sekda Luwu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Luwu, Masling Malik dalam laporannya juga menghimbau para Kepala Desa agar jangan mengabaikan usulan-usulan yang telah ditetapkan dalam bursa inovasi desa.
“Kepala desa harus berkomitmen terhadap program-program yang diusulkan dalam bursa inivasi desa sehingga harus dimasukkan dalam perencanaan APBDes. Selain itu, program inovasi jangan selalu bertumpu pada pembangunan fisik tetapi bisa melakukan inovasi diberbagai bidang untuk mencapai kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat desa”, kata Masling Malik.
