Kamanre, InfoPublik – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional Ke-63, sebanyak 100 orang siswi dari SMAN 12 Luwu ikuti kegiatan Aksi Bergizi yang dilaksanakan oleh DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Luwu di lapangan sepakbola Andi Laluasa Kecamatan Kamanre, Sabtu (28/1/2023)
Aksi Bergizi ini diawali senam bersama dan gerakan minum Tablet Tambah Darah secara serentak.
Kegiatan Aksi Bergizi merupakan Gerakan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswi dalam membiasakan konsumsi tablet tambah darah
“Kegiatan ini didukung oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan adanya surat edaran nomor 441.1/11478/Diskes tentang pelaksanaan Gebyar Aksi Bergizi bagi ibu hamil, Ibu Nifas, Calon Pengantin dan Remaja Putri”, jelas Kadis Kesehatan Luwu, dr Rosnawary Basir
Melalui kegiatan Aksi Bergizi, diharapkan dapat memotivasi sekolah-sekolah lain untuk ikut melaksanakan kegiatan yang sama secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional.
Ketua TP PKK Kabupaten Luwu, Dr. Hj. Hayarna Basmin, SH. M.Si membuka secara resmi kegiatan serta menyampaikan apresiasi kepada DPC Persagi Luwu
“Selaku Ketua TP PKK Kabupaten Luwu yang terus berupaya bersama-sama Dinas Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan DPC Persagi ini”, kata Hj Hayarna
Menurutnya, usia remaja merupakan salah satu periode penting dalam kehidupan manusia. Periode ini ditandai dengan dimulainya proses pubertas.
Salah satu tanda pubertas adalah dimulainya periode menstruasi yang terjadi setiap bulan yang dapat mengakibatkan kehilangan sel-sel darah merah, sehingga remaja putri rentan mengidap anemia.
“Insya Allah kedepan kita bisa jalin sinergitas antara TP PKK dan Persagi dalam melakukan pendataan dan sosialisasi untuk rutin minum Tablet Tambah Darah. Ini juga berguna bagi calon pengantin, setelah menikah agar tidak terjadi anemia”, tutur Hj Hayarna
Selain pemberian Tablet Tambah Darah, intervensi lain harus tetap dilakukan, seperti pemeriksaan ibu hamil minimal 6 kali, dua diantaranya harus diperiksa oleh dokter. Demikian juga pada kelompok anak balita harus dipantau tumbuh kembangnya, memastikan bayi mendaoatkan ASI Eksklusif sejak lahir hingga berusia 6 bulan disertai imunisasi yang lengkap.