Belopa, Luwu – Bupati Luwu, H. Patahudding, menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu yang baru, Muhandas Ulimen, SH., MH., dalam acara silaturahmi dan perkenalan yang digelar di Rumah Jabatan Bupati Luwu, Belopa, Senin (10/11/2025).
Acara penyambutan tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Luwu, para Kepala OPD, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Ketua Bidang I TP-PKK Kabupaten Luwu, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para camat se-Kabupaten Luwu, serta jajaran Kejaksaan Negeri Luwu.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu, H. Patahudding, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Kajari baru di Kabupaten Luwu.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Luwu, saya menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas kepada Bapak Muhandas Ulimen sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Luwu. Semoga kehadiran Bapak membawa semangat baru, energi positif, serta memperkuat sinergi antara kejaksaan dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Patahudding juga memperkenalkan sekilas tentang sejarah Kedatuan Luwu yang dikenal sebagai salah satu peradaban tertua di Sulawesi, bahkan sebelum masa Majapahit. Beliau menjelaskan bahwa wilayah Luwu dikenal sebagai pusat pengolahan besi terbaik di Nusantara pada masanya.
“Pusat pandai besi yang membuat keris dan badik pusaka itu ada di Kecamatan Larompong Selatan, tepatnya di Desa Babang. Dari sanalah lahir pusaka-pusaka kebanggaan yang dikenal turun-temurun. Ini bagian dari warisan peradaban Luwu yang perlu terus kita lestarikan,” terang Bupati.
Bupati juga mengungkapkan rasa optimisme bahwa kehadiran Kajari baru akan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam penegakan hukum dan pembangunan daerah.
“Alhamdulillah, sejak saya dilantik menjadi Bupati beberapa bulan lalu, banyak pejabat baru yang hadir di Luwu. Ini pertanda baik, semoga membawa pembaruan dan kemajuan bagi daerah yang kita cintai,” tutupnya.
Dalam sambutan perkenalannya, Kajari Luwu, Muhandas Ulimen, SH., MH., menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Luwu.
“Nama saya mungkin terdengar unik, Muhandas Ulimen. Muhandas itu diambil dari nama asli Mahatma Gandhi, yakni Muhandas Karamchand Gandhi. Saya berasal dari keluarga besar yang menekuni dunia hukum. Dari kakek hingga cucu, semua berkecimpung di bidang hukum,” ujar Muhandas.
Muhandas kemudian menceritakan perjalanan kariernya di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Tulungagung, Kutai Barat, Samarinda, Bontang, Boyolali, Pacitan, Malang, hingga Bantul, sebelum akhirnya ditugaskan untuk pertama kalinya di Sulawesi Selatan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Luwu.
Dalam sambutannya, ia juga menyinggung sejarah panjang Luwu sebagai daerah yang telah dikenal sejak era Majapahit karena kualitas besinya yang sangat tinggi.
“Luwu adalah pusat peradaban Sulawesi Selatan. Besi dari Luwu dulu menjadi bahan utama pembuatan senjata-senjata di masa Majapahit. Karena itu saya merasa terhormat bisa bertugas di tanah Luwu, tanah yang memiliki sejarah besar dan peran penting dalam peradaban Nusantara,” tuturnya.
Muhandas juga menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara Kejaksaan dan Pemerintah Daerah dalam upaya penegakan hukum serta mendukung pembangunan daerah.
“Kami siap berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mendukung seluruh program pembangunan Kabupaten Luwu, sekaligus memastikan pengelolaan pemerintahan berjalan sesuai prinsip hukum dan keadilan,” ujarnya.
Kejari Luwu Baru, Muhandas Ulimen masuk dalam rotasi pejabat lingkup Kejaksaan Agung RI menggantikan Kejari Luwu yang lama, Zulmar Adhy Surya, yang mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo, Jawa Timur.
Acara penyambutan ditutup dengan pemberian ucapan selamat yang diawali oleh Bupati Luwu dilanjutkan Forkopimda, para kepala OPD dan camat. Momen tersebut menjadi simbol awal kerja sama yang erat antara Kejaksaan dan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan berintegritas.






















