Bua, InfoPublik – Menggunakan Pesawat Jenis ATR Wings Air IW-1350, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, SH tiba di Bandara Bua Kabupaten Luwu dalam rangka melakukan kunjungan kerja di wilayah Kodim 1403/Palopo, Minggu (28/11/2021).
Kunjungan kerja tersebut sekaligus di rangkaikan dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Beras PT. Jas Mulia di desa Toddopuli Kecamatan Bua.
Dalam Sambutannya, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno memberikan apresiasi kepada Bupati Luwu yang telah merespon masukannya untuk membangun pabrik beras di Kabupaten Luwu
“Saya sangat respek terhadap Bapak Bupati Luwu, karena cepat respon terhadap hal-hal positif. Semoga Desa Toddopuli ini bisa menjadi tempat yang berkah nantinya”, Kata Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno
Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno berharap dengan kehadiran PT Jas Mulia yang akan membangun Pabrik Beras di Kabupaten Luwu, dapat berdampak positif bagi masyarakat khususnya para petani
“Saya berharap dan mari kita berdoa bersama mudah-mudahan pembangunan pabrik beras ini bisa berjalan sesuai rencana. Semoga 6 bulan atau setahun sudah dapat beroperasi dengan kapasitas yang dapat menyerap gabah cukup besar sehingga masyarakat segera dapat merasakan manfaatnya”, ujar Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno
Sementara itu, Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang menyampaikan bahwa pembangunan pabrik beras ini merupakan hal yang sangat dinantikan sejak lama oleh masyarakat Kabupaten Luwu
“Apa yang akan kita laksanakan hari ini adalah satu kegiatan yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Luwu secara keseluruhan. Yang dinantikan oleh masyarakat Tanah Luwu, meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo. Oleh karena itu, untuk membantu proses pembangunan tersebut maka pemerintah Kabupaten Luwu telah membantu dalam hal perizinan dan pembuatan Akte Tanah lokasi pabrik beras”, kata H Basmin Mattayang
Direktur PT Jas Mulia, Dewi Sartika Pasande menjelaskan bahwa pabrik beras yang akan dibangun memiliki kapasitas 12 ribu ton gabah perbulan
“Mesin ini memiliki kapasitas 12 ton perjam, jika dikalikan 20 jam kerja perharinya maka akan menghasilkan 480 ton perhari, dan jika dikalikan dengan 25 hari perbulan maka akan menghasilkan 12 ribu ton perbulannya”, Jelas Dewi Sartika
Dewi Sartika juga menjelaskan bahwa mesin yang akan dipakai pabrik beras menggunakan dryer atau pengering yang cukup besar yang dimport dari Jepang dengan total investasi sebesar Rp. 58 Miliar rupiah
“Pabrik yang akan dibangun diatas lahan seluas 2,5 Hektar. Mungkin akan ada pengembangan lagi selanjutnya. Kedepannya kita juga akan dapat melakukan pengeringan jagung agar satu lagi komoditi yang bisa kita serap. Olehnya itu, kami sangat butuh dukungan pemerintah daerah dan masyarakat”, lanjutnya
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1403/Palopo, Letkol Inf Gunawan, Dandenpal XIV-2 Parepare, Letkol Cpl Raden Krisna Ependi, Danyon 721/Mks, Letkol Inf Fajar (Danyon 721/Mks), Wakapolres Luwu, Kompol Makkaneneng, Para Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu, Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja dan Tokoh Masyarakat