//Pemkab Luwu dan Perum Bulog Teken MoU Pembangunan Sentra Penggilingan Padi

Pemkab Luwu dan Perum Bulog Teken MoU Pembangunan Sentra Penggilingan Padi

Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Luwu resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog terkait pembangunan Kompleks Sentra Penggilingan Padi di Kabupaten Luwu. Penandatanganan MoU ini berlangsung di Kantor Pusat Perum Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Jumat (18/7/2025).

Dalam sambutannya, Wakil Direktur Utama (Wadirut) Perum Bulog, Mayjen (Purn) Dr. Marga Taufik, menyampaikan bahwa Kabupaten Luwu dipilih sebagai lokasi pembangunan kompleks ini karena merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Sulawesi Selatan.

“Jika pembangunan ini terealisasi, maka sentra penggilingan padi di Kabupaten Luwu akan menjadi yang terbesar di luar Pulau Jawa,” ungkap Marga Taufik.

Beliau juga menjelaskan peran strategis Bulog sesuai Pasal 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yaitu:

  1. Menjaga ketersediaan pangan, melalui pengadaan dalam negeri dan kesejahteraan petani serta produsen pangan.
  2. Menjaga keterjangkauan, dengan pengelolaan stok yang tersebar di seluruh Indonesia untuk program subsidi pangan.
  3. Menjaga stabilitas harga, melalui penguatan cadangan pangan dan distribusi beras ke pasar, termasuk operasi pasar saat terjadi kelangkaan atau lonjakan inflasi.

Sementara itu, Bupati Luwu, H. Patahudding, menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog atas kepercayaan untuk berinvestasi di Kabupaten Luwu.

“Selama ini Luwu dikenal sebagai penghasil gabah, bukan beras. Dengan hadirnya sentra penggilingan ini, kita berharap Luwu tidak hanya menjadi penghasil gabah, tetapi juga mampu memproduksi beras dalam jumlah besar,” ujar Bupati Luwu.

Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Luwu telah menyiapkan lahan seluas 50.000 m² di Desa Barammamase, Kecamatan Walenrang untuk lokasi pembangunan kompleks penggilingan padi tersebut.

Selain itu, Bupati Luwu berharap agar Bulog dapat segera mengalokasikan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mengantisipasi potensi kelangkaan beras dan mencegah kenaikan harga di pasar.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, Ketua DPRD Luwu, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Asisten Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum Setda Luwu, Kepala Bappeda, BKAD, BKPSDM, Inspektorat, Bapenda, Kadis PUTR, serta Kabag Hukum Setda Luwu.

Sementara dari jajaran Perum Bulog turut hadir Direktur SDM & Umum, Prof. Sudarsono, Kepala Divisi Hukum, Kepala Divisi Umum.

Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan nilai tambah sektor pertanian di Kabupaten Luwu.

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber mediacenter.luwukab.go.id