Belopa, Infopublik – Puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2020 diperingati oleh Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bekerjasama dengan Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Pelayanan Serentak Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB-MKJP) yang bertempat di Puskesmas Suli, Kabupaten Luwu, Rabu (9/09/2020).
Menurut Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Luther Bija, Kegiatan Pelayanan serentak ini dilaksanakan selama 1 bulan di seluruh kecamatan se kabupaten luwu
“Kegiatan Pelayanan serentak sebenarnya telah berjalan sejak tanggal 18 agustus 2020, dan akan terus dilaksanakan hingga 19 september 2020 di seluruh kecamatan dalam wilayah kabupaten luwu. Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia hari ini kita pusatkan kegiatan di Puskesmas Suli”, kata Luther Bija
Sementara itu, Kabid Keluarga Berencana, Hj Marlina mengungkapkan ada beberapa jenis pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yang dilakukan, diantaranya adalah Pemasangan dan Pencabutan Implant serta Pemasangan dan Pencabutan IUD
“Akseptor KB yang telah kami layani mulai tanggal 18 agustus sampai tanggal 8 september 2020 telah mencapai 196 orang dan pada puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, kami berhasil melayani sebanyak 313 akseptor sehingga total yang telah terlayani sebanyak 509 orang. Ini telah melebihi dari target yang diberikan oleh provinsi sebanyak 314 akseptor dan akan terus bertambah hingga pelayanan serentak berakhir”, ungkap Hj Marlina
Lebih lanjut Hj. Marlina menjelaskan, cakupan akseptor KB-MKJP di kabupaten Luwu semakin meningkat karena pemahaman masyarakat akan pentingnya mengatur jarak kelahiran guna mengurangi resiko kematian akibat kehamilan juga semakin bertambah.
“Berencana Itu Keren, inilah yang terus kami lakukan ke masyarakat secara rutin, melakukan penyuluhan bersama para penyuluh KB dibantu kader KB di kecamatan dan di setiap desa dengan sasaran kami pasangan usia subur untuk mengatur jarak kelahiran serta merencanakan kehamilan berikutnya”, jelas Hj Marlina