Belopa, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Luwu kembali mencatat langkah penting dalam penguatan ekonomi daerah melalui sektor agribisnis. Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. Muh. Rudi, M.Si, secara resmi melepas ekspor komoditas kemiri sebanyak 10.200 kilogram atau 10,2 ton ke Jeddah, Arab Saudi.
Prosesi pelepasan ekspor berlangsung di halaman Kantor Bupati Luwu, Jumat (12/12/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Luwu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, Kepala Dinas Pertanahan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ketua KTNA Kabupaten Luwu, dan Direktur PT. Onstar Pop Farm.
Dalam sambutannya, Plh Sekda Luwu, Muh. Rudi, menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kemiri ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Luwu memiliki potensi besar untuk mengembangkan komoditas lokal hingga menembus pasar internasional.
Beliau menyinggung falsafah Luwu “Tanah Luwu Wanua Mappatuo Naewai Alena” yang bermakna bahwa tanah Luwu mampu memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk dan dapat mandiri.
Menurutnya, ekspor kemiri hari ini adalah contoh nyata bagaimana potensi daerah dapat dikembangkan ketika dikelola dengan sungguh-sungguh.
“Hari ini kita bisa mengekspor salah satu komoditas lokal, yaitu kemiri. Ini membuktikan bahwa jika kita fokus, kita pasti bisa. Nilai tambah akan kita capai jika kita tidak hanya menjual mentah, tetapi melakukan hilirisasi, sesuai arahan pembangunan nasional,” ujar Muh. Rudi.
Beliau menegaskan bahwa ekspor memainkan peran penting bagi perekonomian negara, mulai dari kontribusi terhadap PDB, peningkatan lapangan kerja, pendapatan negara, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Luwu, katanya, terus mendorong diversifikasi pasar dan peningkatan kualitas produk lokal untuk memperkuat daya saing di pasar global.
Lebih lanjut, Plh Sekda menyampaikan bahwa Bupati Luwu telah menetapkan sejumlah komoditas unggulan untuk terus didorong dalam lima tahun ke depan, antara lain kopi, cengkeh, pala, durian, dan kakao. Komoditas-komoditas ini ditargetkan menjadi produk ekspor unggulan daerah.
Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada PT Onstar Pop Farm sebagai pelaku UMKM yang mampu menembus pasar internasional melalui komoditas kemiri.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, Rahimullah, dalam laporannya menyampaikan bahwa ekspor ini sejalan dengan visi Kabupaten Luwu sebagai daerah unggul, berkarakter, dan berbasis agribisnis.
Ia menekankan lima poin tujuan kegiatan ekspor ini, antara lain (1). Penandaan resmi pengiriman ekspor sebagai langkah strategis peningkatan ekonomi daerah, (2). Promosi dan peningkatan citra produk lokal, khususnya kemiri asal Luwu, (3). Peningkatan daya saing industri agar mampu memenuhi standar pasar global, (4). Perluasan pangsa pasar produk UMKM hingga mancanegara dan (5). Motivasi bagi pelaku usaha, sekaligus menunjukkan dukungan pemerintah terhadap UMKM.
Sementara itu, Direktur PT Onstar Pop Farm, Muh. Irfandy Arwin menjelaskan bahwa total kemiri yang diekspor kali ini mencapai 10.200 kilogram. Ia menyampaikan bahwa kemiri tersebut dihimpun dari berbagai wilayah di Kabupaten Luwu hingga ke Bastem, kemudian diolah dan dipusatkan di Sentra IKM Barambing.
Irfandy menuturkan bahwa pihaknya tidak hanya menargetkan pasar ekspor, tetapi juga berkomitmen menjaga peredaran ekonomi di dalam daerah.
Data internal perusahaan menyebutkan bahwa kebutuhan pasar domestik Luwu terhadap kemiri mencapai 3,5 ton per tahun, yang selama ini terus dipasok dari petani lokal.
Ia juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengamankan kontrak ekspor sebesar 80 ton per tahun dan berharap sinergi pemerintah daerah dapat terus mendorong peningkatan kapasitas produksi UMKM di Luwu.
“Hari ini saya buktikan bahwa Kabupaten Luwu mampu mengekspor komoditas unggulannya sendiri. Kita tidak perlu minder dengan daerah lain. Insyaallah kemiri Luwu akan semakin dikenal di pasar internasional,” ujarnya.


















