Belopa – Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, H. Syaiful Alam memimpin rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sebagai upaya menekan angka inflasi, rabu 06 Maret 2019 di ruang kerjanya.
Roadmap yang akan disusun berisi upaya-upaya dan rencana kerja pengendalian inflasi untuk periode 2019-2021. Dalam kesempatan tersebut, Sekda mengungkapkan, roadmap pengendalian inflasi yang disusun ini, mengacu pada roadmap pengendalian inflasi nasional yang fokus pada pokok arahan Bapak Presiden Joko Widodo pada Rakornas Pengendalian Inflasi 2018. Dimana, pokok arahan presiden diantaranya yakni Keterjangkauan harga dengan mendorong stabilisasi harga dan mengelola permintaan. Ketersediaan pasokan dengan memperkuat produksi, cadangan pangan pemerintah, dan pengelolaan impor-ekspor pangan (lanjutan) serta memperkuat kelembagaan.
“Roadmap yang akan kita susun ini telah tercantum dinas-dinas sebagai leading sektornya sehingga penanganan sinergi pelaksanaan bersama pengendalian harga bisa tercapai”, kata Syaiful Alam.
Selain indentifikasi fokus pada pengendalian Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual 10 komoditas bahan pangan, TPID juga mengangkat soal penyediaan Bahan bakar minyak emergensi untuk keperluan yang mendesak.
“Jadi selain persoalan timbangan, liter yang tidak sesuai standar serta pengawasan terhadap makanan berformalin, yang perlu juga diperhatikan adalah penyediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan yang sifatnya emergensi, sehingga pihak pertamina perlu membangun SPBU Cadangan”,kata Danramil Belopa Kapten Inf Marthen Luther
Dandramil Belopa mencontohkan, keadaan emergensi yang dimaksud seperti jika ada ambulans yang ingin membawa korban ke Makassar pada waktu tengah malam sedangkan SPBU yang ada sekarang sudah tutup pada waktu itu. Begitu pula jika Polisi ataupun TNI yang ingin melakukan pengamanan di tempat tertentu sedangkan pasokan BBM kurang dipertamina.
Hadir pula dalam Rapat tersebut Kabag Administrasi Perekonomian Rahmat Arifuddin, kabag Humas Ansir Ismu, Pabung Luwu Mayor. Arm Syafaruddin, perwakilan dari beberapa OPD dan Bulog.