Belopa, InfoPublik – Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, M.M membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu tahun 2023 yang berlangsung di aula Bappelitbangda, Belopa, Kamis (06/04/2023).
Sulaiman yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Luwu dalam sambutannya menjelaskan stunting merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia menuju SDM Unggul, Indonesia Maju. Percepatan Penurunan Stunting dimulai pada saat masa prakonsepsi sampai dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Arah dan kebijakan pelaksanaan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting setidaknya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yakni pendekatan intervensi gizi, pendekatan multisector dan multipihak, dan pendekatan berbasis keluarga beresiko Stunting.
“Alhamdulillah TPPS Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan yang telah terbentuk dan di SK kan oleh Bapak Bupati Kabupaten Luwu pada 25 Februari 2022,” terang Sulaiman.
Dalam penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Luwu tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Luwu telah menetapkan lokus kecamatan dan desa sebagai sasaran Program Percepatan Penurunan Stunting sebanyak 9 kecamatan dan 26 Desa/Kelurahan.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, DR. Hj. Hayarna Hakim yang juga menjabat selaku Wakil Ketua TPPS optimis jika sistem yang dibangun berjalan dengan baik dapat mencapai zero stunting di Kabupaten Luwu tahun 2024.
“Saat ini kami melalui dasa wisma tengah melakukan pendataan by name by address untuk mengetahui kondisi pasti dilapangan. Setelah data terkumpul, kami juga telah sepakat bersama Forkopimda, OPD dan IDI menjadi orang tua angkat untuk memastikan kecukupan gizi anak beresiko stunting,” ujar Hayarna dalam sambutannya.
Turut menyajikan materi pada rapat koordinasi tersebut Kepala Bappelitbangda Kab. Luwu, Moh. Arsal Arsyad dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani, M.M