Yogyakarta, InfoPublik – Forum Evaluasi dan Koordinasi Managemen Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Marriot Hotel Jogjakarta, Rabu (25/09/2019). Acara ini di hadir oleh pejabat Sekda beserta Kepala BKPSDM se Indonesia dengan mengangkat tema “ASN Perekat dan Pemersatu Bangsa”
Kepala BKN, Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa banyak persepsi negatif timbul pasca pemilihan serentak. Masyarakat mempertanyakan netralitas ASN, sehingga isu tersebut harus di luruskan sebab ASN adalah abdi negara yang harus berpihak pada kepentingan rakyat.
“Dalam menghadapi era globalisasi sekarang ini, ASN harus senantiasa mengamalkan Ideologi Pancasila dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Isu negatif yang timbul dari kalangan masyarakat mengenai ketidak netralan ASN diberbagai pesta demokrasi harus kita luruskan bersama. ASN adalah abdi negara yang harus senantiasa bekerja untuk kepentingan masyarakat dan bangsa ini”, kata Bima Haria Wibisana
Sementara itu, Sekretaris Menteri Pemberdayaan aparatur Negara, Wahyu Atmajaya, menjelaskan bahwa pada bulan Oktober 2019 mendatang seluruh daerah mempersiapkan penerimaan ASN. Kuota ASN yang di butuhkan berjumlah 159ribu se Indonesia. Namun Wahyu Atmajaya belum merincikan berapa kuota untuk PNS maupun PPPK.
Penjabat Sekretaris Daerah kabupaten Luwu, Ridwan Tumba Lolo mengatakan bahwa untuk penerimaan ASN, Kabupaten Luwu akan mengikuti jadwal tentative yang akan dikeluarkan oleh BKN.
“Kabupaten Luwu juga akan melakukan perekrutan ASN, namun kita tetap mengacu pada jadwal tentatif yang akan dikeluarkan oleh BKN. Secara teknis, perekrutan ASN nantinya akan melalui jalur formasi umum dan formasi Khusus.
Rapat Koordinasi Nasional ini juga di hadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubowono X dan para Pejabat BKN Pusat.