Belopa, InfoPublik – Dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap Implementasi aplikasi E-Logistik sebagai upaya meningkatkan efektivitas pemantauan ketersediaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu menggelar pertemuan dan sosialisasi Implementasi E-Logistik di Hotel Belia Belopa, Kamis (4/11/2021)
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr Rosnawary Basir yang membuka pertemuan tersebut, menjelaskan, selain untuk pemantauan ketersediaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), manfaat lain dari E-Logistuk ini juga untuk memastikan ketersediaan obat dan BMHP disetiap jenjang instalasi farmasi
“Kebutuhan obat merupakan kebutuhan esensial bagi kesehatan manusia, oleh karena itu, kementerian kesehatan sebagai instansi yang bertanggung jawab atas peredaran obat memiliki peranan penting dalam penataan distribusi obat sampai ke level daerah”, jelas dr Rosnawary
Kementrian kesehatan melalui direktorat tatakelola obat publik dan perbekalan kesehatan telah mengembangkan software E-Logistik sebagai suatu sistem aplikasi dimana pemerintah pusat dapat memantau secara aktual tingkat kecukupan, ketersediaan serta kondisi obat antara produsen dan stok didaerah secara real time.
“Besar harapan, dengan implementasi E-Logistik khusus untuk pengelolah obat, baik yang ada di kabupaten maupun di puskesmas bisa mendukung pengelolaan obat dalam hal pelaporan ketersediaan obat di daerah”, lanjutnya
Sosialisasi diikuti oleh 22 orang pengelolah obat disetiap Puskesmas se Kabupaten Luwu dengan menghadirkan Kasi Farmasi Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan, A Haslinda, Ssi. Apt dan Rio Agro Agputro S.Farm (staf farmasi Dinkes provinsi Sulsel) sebagai narasumber