Belopa, InfoPublik – Bupati Luwu, Dr. Drs. H. Basmin Mattayang, M.Pd menerima kunjungan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu di ruang kerjanya, kompleks perkantoran Bupati Luwu, Kelurahan Senga Kecamatan Belopa, Rabu, (28/12/2022)
Dalam pertemuan itu, Ketua IDI Luwu, dr Alauddin Jusuf menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Luwu atas kesediaannya menerima pengurus IDI periode 2022-2025 untuk bersilaturrahmi sekaligus memaparkan program kerja unggulan.
“Terima kasih bapak Bupati yang telah meluangkan waktu menerima kehadiran kami. Tujuannya adalah bersilaturrahmi sekaligus memperkenalkan pengurus baru periode 2022-2025”, kata dr Alauddin
dr Alauddin mengungkapkan, atas dukungan pemerintah Kabupaten Luwu, terutama Dinas Kesehatan, pada periode lalu IDI Luwu telah melaksanakan berbagai program kerja dalam rangka pengabdian dan pendekatan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.
“Berkat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan dan RSUD Batara Guru, IDI Luwu telah menjalankan beberapa program kerja, salah satunya adalah program unggulan yakni Gerakan Pelayanan Spesialis (GPS).”, ungkap dr Alauddin
GPS merupakan program unggulan IDI Luwu dengan melibatkan dokter spesialis, seperti dokter spesialis mata, gigi, jiwa, syaraf dan penyakit dalam. GPS ini dilaksanakan bukan hanya di daerah perkotaan tetapi juga didaerah terpencil.
“Peralatan dokter spesialis kita bawa serta sehingga pelayanan kesehatan kita langsung selesaikan ditempat, jika ada yang perlu membutuhkan perawatan lebih lanjut maka direkomendasikan untuk dirujuk ke rumah sakit”, tutupnya
Menanggapi penjelasan Ketua IDI Luwu, Bupati menyampaikan apresiasi atas kinerja para dokter yang mengabdikan dirinya di Kabupaten Luwu
“Melihat kinerja para dokter, atas nama pemerintah Kabupaten Luwu saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas pengabdiannya. Saya merasa bahagia dan bangga karena para dokter telah membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”, kata H. Basmin Mattayang
Bupati menjelaskan, tujuan otonomi daerah adalah bagaimana pemerintah daerah dapat melakukan pendekatan pelayanan publik dari segala aspek kehidupan terutama pada dua pelayanan dasar, yakni bidang pendidikan dan kesehatan
“Insya Allah saya siap memfasilitasi dan mendamping IDI jika ingin ke daerah-daerah terpencil untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tetapi sebelum turun ke lapangan, lakukan inventarisasi penyakit apa yang dominan, koordinasi dengan pemerintah setempat, agar pelayanan tepat sasaran”, lanjutnya
Hanya saja, Bupati mengingatkan kepada pengurus IDI agar jangan cepat puas atas keberhasilan yang telah dicapai, tetapi tetap intropeksi atas apa yang telah dilakukan, memperbaiki segala kelemahan yang dialami untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat
“Kita harus terbuka atas semua kritikan yang membangun demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”, ucapnya.