Belopa, Info Publik – Pemerintah Kabupaten Luwu terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah melalui sinergi lintas sektor. Hal ini ditunjukkan dalam pelaksanaan kegiatan penanaman jagung kuartal III yang dipusatkan di Desa Malela, Kecamatan Suli, Rabu (9/7/2025).
Penanaman jagung ini memanfaatkan lahan seluas kurang lebih satu hektar yang termasuk dalam kawasan perhutanan sosial.
Lokasi tersebut menjadi simbol kolaborasi antara aparat pemerintah, Polri – TNI, dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Luwu.
Kegiatan tersebut juga diinisiasi oleh Kapolri, hingga ke daerah termasuk wilayah Kapolres Luwu, sebagai bentuk kontribusi kepolisian dalam pengembangan sektor pertanian.
Program ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal, dengan pendekatan pengamanan pangan berbasis wilayah.
Acara penanaman dihadiri oleh Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag, Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, S.H, Dandim 1403 Palopo, perwakilan Pengadilan Negeri Belopa Kepala Kejaksaan Negeri Belopa, dan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Luwu.

Kehadiran para pejabat tinggi lintas sektor ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan pertanian lokal sebagai pilar penting pembangunan daerah.
Penanaman jagung tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga mencakup pendampingan teknis bagi petani, distribusi benih unggul, serta pengawasan intensif oleh para penyuluh pertanian Kecamatan Suli.
Dengan pendekatan ini, diharapkan hasil panen jagung dari kuartal III dapat meningkat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi petani setempat.
Pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam menyukseskan program pertanian ini mengapresiasi peran serta masyarakat Desa Malela yang telah menyediakan lahan serta aktif terlibat dalam pengolahan lahan hingga penanaman.
Dan ingin menjadikan Kabupaten Luwu sebagai salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam, tapi tentang membangun masa depan pertanian yang berkelanjutan.
Program ini juga sejalan dengan kebijakan nasional dalam pemanfaatan kawasan perhutanan sosial untuk peningkatan produktivitas pertanian, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Ke depan, program serupa akan terus dilaksanakan di berbagai kecamatan di Luwu dengan skala yang lebih luas.
Melalui penanaman jagung kuartal III ini, diharapkan semangat gotong royong dan kemandirian pangan semakin mengakar di tengah masyarakat Luwu.










