Belopa, InfoPublik – Menyikapi fenomena yang terjadi dikalangan masyarakat luwu untuk mengangkut hasil bumi dari desa ke kota menggunakan transportasi umum yang tidak laik jalan serta tidak memenuhi aturan Keselamatan berlalu lintas, Pemerintah Kabupaten Luwu meresmikan pengoperasian Perdana delapan (8) unit Bus Damri Angkutan Pedesaan (Perintis), senin (29/4) di Halaman Kantor Bupati Luwu
Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang menjelaskan bahwa pengoperasian 8 unit Bus Perintis ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terutama kepada masyarakat yang berada didaerah pedesaan.
“Pemerintah itu harus dekat dengan masyarakat melalui pelayanan publik, pelayanan publik yang dimaksud harus mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat, dengan pengoperasian Bus Pedesaan ini yang sudah bisa menjangkau hingga ke desa Kadundung, diharapkan mampu memberi kemudahan, keringanan dan terjaminnya keselamatan kepada masyarakat terutama yang ingin menjual hasil buminya ke kota Belopa”, Kata H. Basmin Mattayang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu, M Aras menjelaskan bahwa pengoperasian 8 unit bus perintis ini merupakan tindak lanjut dari permohonan yang diajukan pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Perhubungan pada tahun 2017.
“Pengusulannya diajukan ke Balai Pengelola Transpotasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Prov. Sulselbar pada tahun 2017 yang diteruskan ke Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI. Seharusnya realisasinya ditahun 2018 namun karena adanya perubahan struktur dan pergantian pimpinan di BPTD dan banyaknya program-program yang harus mereka selesaikan lebih dahulu sehingga baru tahun ini bisa direalisasikan”, jelas M Aras.
Senada dengan Kadis Perhubungan, General Manager PT. Damri, HM. Ilyas HR mengatakan bahwa dari usulan pemerintah Kabupaten Luwu tersebut, BPTD Wil. XIX menugaskan pihak Damri untuk melaksanakan pengoperasian Bus Angkutan Perintis di wilayah Kabupaten Luwu.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas BPTD Wil.XIX, Choerudin S memberikan tanggapan menyangkut keinginan pemerintah kabupaten Luwu untuk meningkatkan pelayanan pada bidang transportasi.
“Kami pahami keinginan pemerintah kabupaten Luwu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan disektor ekonomi, dan yang paling utama adalah bagaimana mewujudkan transportasi yang aman demi keselamatan masyarakat sesuai tugas kami di BPTD. Pengoperasian Bus Damri Angkutan Pedesaan ini akan terus kami awasi dan kontrol terkait keamanan, keselamatan dan yang paling utama bagaimana pengoperasian ini dapat berlanjut terus. Tentunya, butuh kerjasama semua pihak”, Kata Choerudin.
Ada 6 rute yang akan dilalui oleh Bus Perintis, diantaranya :
- Belopa – To’Lemo (Kec. Lamasi Timur) Tarif Rp.20000
- Belopa – Padang Tuju (Kec. Bupon) Tarif Rp.12000
- Belopa – Kadundung (Kec. Latimojong) Tarif Rp.12000
- Belopa – Bone Lemo (Kec. Bajo Barat) Tarif Rp.7000
- Belopa – salu Bua (Kec. Suli Barat) Tarif Rp.7000
- Belopa – Binturu (Kec. Laromong) tariff Rp.12000