Belopa, InfoPublik – Bupati Luwu secara resmi membuka Kegiatan Annual Meeting Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) di aula Kantor Bappelitbangda Kabupaten Luwu, Kamis (2/7/2020)
Dalam sambutannya, Bupati Luwu mengatakan Sasaran Program READSI adalah petani, termasuk Petani miskin yang aktif dan memiliki sumberdaya (termasuk lahan, dan lain-lain) yang berpotensi untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan bantuan program READSI,
“Program READSI ini bertujuan memberikan pengetahuan, motivasi untuk lebih berkembang kepada para Petani aktif yang nantinya bisa berkelanjutan sebagai ‘agen perubahan’ untuk memotivasi petani lainnya terutama kelompok miskin untuk memperbaiki penghidupannya”, kata H Basmin Mattayang
Menurut Bupati, di Kabupaten Luwu saat ini, banyak petani yang memiliki lahan luas namun kehidupannya dibawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi, kurangnya motivasi serta kepercayaan diri diberikan kepada para petani untuk lebih berkembang
“Para pendamping, penyuluh maupun fasilitator itu harus menjadi garda terdepan dalam memberikan semangat dan motivasi kepada para petani kita, harus punya wawasan yang kuat dan agresif. Mari kita bangun semangat gotong royong. Banyak hal- hal yang bisa meningkatkan penghasilan per kapita di daerah kita ini, seperti memanfaatkan lahan rumah tangga, sebagamaimana beberapa bulan lalu kita telah membuat gerakan serentakuntuk manfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menanam sayur-sayuran, buah dan tanaman apotik hidup. Olehnya itu, saya berharap para pengelola program ini dapat menciptakan etos kerja, memberikan motivasi kerja, dan bangun rasa optimisme bagi para petani untuk lebih berkembang”,
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian, Albaruddin Andi Picunang melaporkan bahwa pelaksanaan Program READSI telah memasuki tahun kedua dari 5 tahun perencanaan pelaksanaan program
“Annual Meeting dilaksanakan sebagai forum sikronisasi bagi masing-masing pengelola program baik ditingkat kabupaten, kecamatan hingga ditingkat desa sesuai program yang telah ditetapkan, dimana bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan petani, memberdayakan rumah tangga petani, baik secara kelompok maupun individu. Program READSI telah dilaksanakan di 6 kecamatan dimana masing-masing kecamatan terdiri dari 3 desa yang menjadi Locus program”, kata Albaruddin
Kegiatan Annual Meeting dirangkaikan pula pemberian bantuan sosial kepada Kelompok Tani Pandoso Campa (komoditi Padi) senilai Rp.60,27 Juta, Kelompok Tani Awal Karya dengan (Komoditi Kakao) senilai Rp.125 Juta, Kelompok Tani Salubone II (Komoditi Jagung) senilai Rp, 60,996 Juta, Kelompok Tani Babang II (Komoditi Cengkeh) senilai Rp.18,4 Juta, Kelompok Tani Buntu Sappang (Komoditi Buah-buahan) senilai Rp.25 juta dan Kelompok Tani KWT Sakura (Komoditi Pekarangan) senilai Rp.25 juta.
Hadir selaku narasumber dari kegiatan Annual Meeting kali ini antara lain, Kepala Bappelitbangda Kab Luwu, Muh Rudi, Kepala BPKD, Muh Arsal Arsyad dan Kepala Dinas Ketahanan pangan, Tandiraja