Belopa Utara, InfoPublik – Bupati Luwu, Dr. Drs. H. Basmin Mattayang, MPd meminta para kepala desa se Kabupaten Luwu untuk bergerak serentak, memberi spirit sekaligus sebagai contoh dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Hal ini diungkapkan H Basmin Mattayang pada kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat, di Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Luwu di rangkaikan dengan Pencanangan 126 Kampung KB dan Launching program Dashat (Dapur Sehat) di Desa Lamunre Kecamatan Belopa Utara, Senin (21/11/2022)
“Mengatasi stunting melalui perencanaan Keluarga Berkualitas (KB) merupakan tantangan masa kini dan masa akan datang. Sebab, pertumbuhan penduduk tidak barengi dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga dibutuhkan langkah konkrit yang berkesinambungan, bukan hanya sekedar ceremonial belaka”, kata H Basmin Mattayang
Menurut Basmin, program pemerintah untuk mengurangi penderita gizi buruk tidak hanya harus melalui sistem Top Down tetapi diupayakan punya dengan sistem bottom up.
“Disinilah dibutuhkan peran kepala desa, ketua TP PKK desa, berkolaborasi dengan para penyuluh, tim pendamping keluarga, kader Kb dan bidan desa untuk hadir memberikan semangat kepada masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah, tanam sayuran yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan ini harus dimulai dari kepala desa terlebih dahulu”, tuturnya
Jika hal ini bisa diimplementasikan, maka bukan tidak mungkin, stunting dapat diatasi, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatpun juga dapat ditingkatkan.
Senada dengan Bupati Luwu, Ketua TP PKK Kabupaten Luwu menyatakan siap mendukung program Kampung Keluarga Berkualitas serta dapur sehat
“Insya Allah, kami dari pengurus TP PKK Kabupaten Luwu beserta jajaran sampai ke tingkat desa akan mendukung penuh program ini”, kata Hj Hayarna Basmin
Hayarna optimis, dalam mendukung program kampung keluarga berkualitas dan dapur sehat dapat berjalan dengan baik. Karena selama ini, TP PKK Kabupaten Luwu terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektor sebagai upaya menurunkan jumlah stunting di Kabupaten Luwu melalui 10 program Pokok PKK.
Dengan segala potensi dilakukan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Yoseph Upa, menjelaskan Pencanangan kampung Keluarga Berkualitas dan dapur sehat ini merupakan program BKKBN provinsi Sulawesi selatan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam mengatasi Stunting di Sulawesi Selatan terkhusus di Kabupaten Luwu.
“Kampung KB didefinisikan sebagai suatu wilayah setingkat desa dimana didalamnya ada struktur. Terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat”, jelas Yosep Upa
Kampung KB Sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Luwu, Husain menambahkan, pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas bertujuan menurunkan angka stunting serta pemenuhan gisi seimbang bagi keluarga yang memiliki resiko stunting.
“Ada beberapa kelompok masyarakat yang memiliki resiko stunting sehingga butuh sosialisasi dan pemahaman terhadap angkah-langkah pencegahannya. Beberapa diantaranya yang memiliki resiko tersebut, seperti calon pengantin, ibu hamil dan menyusui serta keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi”, ungkap Husain
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga membagikan 15 unit motor operasional yang diserahkan kepada para penyuluh dan tim pendamping keluarga.