Belopa, InfoPublik – Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Luwu, Dr. Hj. Hayarna Basmin, SH. M.Si membuka secara resmi kegiatan Rapat dan Silaturrahmi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu di aula pertemuan The Zoel Cafe, poros jalur dua Belopa, Rabu (28/12/2022)
“Dengan mengucapkan Bismillahir Rahmanir Rahim, kegiatan hari ini saya buka dengan resmi sekaligus menerima mandat sebagai bunda bagi dokter-dokter se Kabupaten Luwu”, ucap Hj Hayarna Basmin
Dalam sambutannya, Hj Hayarna mengajak para dokter yang tergabung dalam IDI Luwu agar bekerjasama, berkolaborasi untuk menjadikan Luwu betul-betul sebagai kabupaten sehat berdasarkan pada 9 tatanan kehidupan.
“Mari kita jadikan profesi dokter ini sebagai jalan untuk melakukan kebaikan, memperoleh berkah dan menuai amal ibadah. Semoga dengan kolaborasi dan kerjasama yang baik, Luwu menjadi kabupaten sehat sesuai 9 tatanan kehidupan”, ucapnya
Dirinya mengungkapkan, berkat sinergitas dengan Dinas Kesehatan dan beberapa OPD terkait, Kabupaten Luwu mampu mewujudkan 100 persen Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan
“Stop BABS adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan”, jelasnya
Selain capaian 100 persen ODF, Kabupaten Luwu juga berhasil meraih penghargaan tertinggi dibidang kesehatan, yakni Swasti Saba Wistara pada tahun 2021.
“6 kecamatan telah deklarasi 5 pilar STBM dan dalam waktu dekat 6 kecamatan juga akan menyusul. Ini sebagai bentuk komitmen meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”, tutupnya
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Luwu Periode 2022-2025, dr Alauddin Jusuf mengungkapkan bahwa penobatan Ketua Forum KKS yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Luwu sebagai Bunda Dokter
“Penobatan beliau sebagai Bunda Dokter se Kabupaten Luwu karena beliau kami anggap sebagai motivator atas kerja kerasnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kesejahteraan keluarga yang mandiri”, ungkap dr Alauddin
Dr Alauddin yang kembali memimpin IDI Cabang Luwu periode 2022-2025 menyebutkan, anggota IDI saat ini berjumlah 80 orang yang terdiri 19 dokter spesialis dan 61 dokter umum yang tersebar dibeberapa rumah sakit dan puskesmas
“Periode lalu, kami telah menjalankan berbagai program kerja, diantaranya seminar peningkatan skill dan bidang pengabdian masyarakat serta pendekatan pelayanan kesehatan dengan program unggulan Gerakan Pelayanan Spesialis (GPS)”, sebut dr Alauddin
Program GPS merupakan program pelayanan publik melalui cara pendekatan dengan turun langsung ke lokasi.
“Program ini melibatkan dokter spesialis, seperti dokter Obgyn, interna, jiwa, bedah, kulit, paru, jantung, réhab Medik, mata, THT, gizi, patologi klinik, radiologi, dan saraf”, jelasnya.
Hal senada diungkapkan pula Kepala Dinas Kesehatan, dr Rosnawary Basir. Baginya, sosok Ketua Forum KKS Luwu adalah motivator penggerak dan pendukung dalam program kesehatan
“Atas dukungan moril dari Bunda Dokter yang juga membuktikan komitmennya dengan turun langsung ke lokus-lokus yang telah ditetapkan, kita berhasil menurunkan angka stunting dari 10,4 persen pada tahun 2021, ditahun 2022 turun menjadi 9,4 persen”, jelas dr Rosnawary.
Pada rapat dan silaturrahmi IDI Cabang Luwu tersebut, Direktur RSUD Batara Guru Belopa, dr Daud Mustakim menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap dokter sejawatnya yang bekerja di RSUD Batara Guru.
“Insya Allah pihak managemen rumah sakit senantiasa berkoordinasi dengan Ketua IDI, begitupun saat pengambilan kebijakan terutama terkait peningkatan kesejahteraan para dokter yang bekerja di RSUD Batara Guru. Semoga silaturrahmi ini tetap terpelihara”, ujar dr Daud.