Latimojong, InfoPublik – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Hj Hayarna Basmin beserta anggota Pokja III melakukan kunjungan ke kebun bawang merah di puncak gunung Lempo yang berada di Dusun Lempo Desa Kadundung Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu, Sabtu (15/3/2020)
Menempuh jarak sekitar 8 kilometer dengan jalan berliku dan penuh tanjakan, tidak menyurutkan nyali Ketua TP PKK Kabupaten Luwu bersama rombongan untuk sampai ke tujuan.
Dipuncak gunung Lempo, Ketua TP PKK didampingi oleh kepala Desa Kadundung, Parambung dan Camat Latimojong, Supriadi S kemudian melakukan penanaman bawang merah bersama para petani.
Menurut Hj Hayarna Basmin, kunjungannya bersama anggota Pokja III adalah untuk memantau sejauhmana realisasi dari program menanam sayuran dan tanaman obat keluarga.
“Kunjungan kami ini untuk memantau perkembangan program gerakan serentak menanam sayuran dan toga yang kita laksanakan pada pertengahan februari tahun 2020. Kunjungan semacam ini bukan hanya di daerah perkotaan saja tapi seluruh wilayah kabupaten Luwu akan kita pantau termasuk kebun bawang merah ini yang berada diatas puncak gunung Lempo”, kata Hj Hayarna Basmin.
Program menanam sayuran yang digalakkan pemerintah kabupaten Luwu di motori oleh TP PKK bersinergi dengan dinas Ketahanan Pangan telah menjadi perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Baru-baru ini kita kedatangan tim dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan untuk melihat langsung program menanam sayuran di Kabupaten Luwu. Harapan saya kepada masyarakat Desa Kadundung agar serius mengelola kebun bawang merah ini supaya bisa menghasilkan produksi yang banyak sehingga bisa menjadi salah satu komoditi dalam pemenuhan pangan di Kabupaten Luwu”, lanjut Hayarna.
Sementara itu Kepala Desa Kadundung, Parambung mengatakan bahwa di gunung Lempo, terdapat lahan seluas 20 hektare yang dijadikan kebun bawang.
“Alhamdulillah sejak tahun lalu kami sudah merintis kebun bawang merah diatas lahan seluas 20 hektar dan telah melakukan 4 kali panen. Setiap kali panen kami dapat menghasilkan bawang merah 8 hingga 10 ton”, kata Parambung
Namun menurut Parambung, menanam bawang merah ini bukan tanpa kendala. Tingginya curah hujan menyebabkan dibeberapa lokasi mengalami gagal panen.
“Akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi sehingga mempengaruhi kapasitas produksi, bahkan beberapa lokasi mengalami gagal panen. Harganyapun bervariasi tergantung kualitas. Jika kualitasnya bagus harga bisa mencapai 25 ribu perkilo, namun kadang bisa turun sampai 18 ribu perkilo”, jelas Parambung.
Selain memantau kebun Bawang Merah, Ketua TP PKK kab Luwu juga mengunjungi lokasi kolam embung dinas pertanian yang berada satu lokasi dengan Kebun Bawang Merah.