Belopa, InfoPublik – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar Musyawarah Nasional tahun 2020 melalui virtual meeting yang diikuti oleh 490 peserta yang berasal dari pengurus Dekranas, Dekranasda serta para Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian se Indonesia, Rabu (19/8/2020)
Ketua Dekranasda Luwu, Hj Hayarna Basmin yang didampingi oleh Kepala Dinas Koperin dan UKM, Rudi R Dappi mengikuti acara munas tersebut di aula rumah jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara.
“Sesuai arahan dari Ketua Umum Dekranas, Ibu Wury Ma’ruf Amin, seluruh pengurus Dekranas dan Dekranasda dalam munas tadi untuk menjadikan momen Musyawarah Nasional dewan kerajinan nasional sebagai langkah penting organisasi dalam mengembangkan kerajinan Indonesia khususnya dalam mengembangkan pasar kerajinan dengan memanfaatkan teknologi digital serta ikut berperan dalam mendukung program pemerintah yaitu gerakan nasional melalui kampanye bangga buatan Indonesia kampanye ini perlu terus digalakkan untuk menciptakan kesadaran kecintaan dan kebanggaan masyarakat hingga akhirnya menggunakan produk-produk buatan Indonesia. Kampanye bangga buatan Indonesia ini perlu didukung dengan peningkatan kualitas serta desain produk yang lebih baik sesuai dengan selera pasar. Kampanye ini juga dilakukan dalam upaya mengantisipasi persaingan pasar global yang semakin ketat”, kata Hj Hayarna Basmin
Dijelaskan oleh Hj Hayarna Basmin, melalui Munas kali ini, Ketua Umum Dekranas berharap, pengurus dewan kerajinan nasional dapat ikut serta berkiprah membangun Negeri melalui pelestarian dan pengembangan produk kerajinan berbasis sumber daya alam warisan tradisi dan budaya Indonesia.
“Ketua Umum Dekranas juga menyampaikan bahwa melalui Munas dekranas tahun ini dengan tema Sisi positif pandemi covid 19, momentum percepatan digitalisasi pasar kerajinan menuju industri 4.0. Tema yang diangkat Munas ini sangat kontekstual dan relevan dengan kondisi yang terjadi saat pandemi covid-19. Dimana memaksa semua orang untuk mengubah kebiasaan sebelumnya, misalnya saat ini masyarakat cenderung menghindarkan aktivitas yang melibatkan kontak fisik secara langsung hal itu dilakukan sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari pandemi covid-19 kondisi tersebut menyebabkan semua orang mengurangi frekuensi perjalanannya termasuk ke tujuan wisata. Hal inilah yang kemudian membawa dampak langsung pada sektor kerajinan, sepinya aktivitas wisata mengoreksi secara signifikan penjualan barang kerajinan kita, hal itu bisa terjadi karena selama ini cara penjualan barang kerajinan dilakukan dengan cara bertemu langsung dan belum optimal memanfaatkan teknologi digital”, lanjut Hj Hayarna Basmin.
Oleh karena itu, saat ini dianggap menjadi momentum yang sangat bagus untuk lebih optimal memanfaatkan teknologi digital dan perlu terus mendorong para perajin untuk melakukan inovasi.
Dalam Munas dibahas pula revisi Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang disesuaikan dengan perkembangan masa pandemi Covid-19 serta mengesahkan pokok program kerja Dekranas dan dekranasda selama lima tahun yang akan menjadi acuan program kerja di pusat maupun di daerah tahun 2020-2024 .
Selain Ketua Umum Dekranas, Ny Wury Ma’ruf Amin, hadir pula Ketua Harian Dekranas, Ny Tri Tito Karnavian dan Dewan Kehormatan Dekranas, Ny Mufidah Jusuf Kalla.